J A S A P E M B U A T A N W E B S O L O

Apakah Anda suka rumah dengan konsep desain bernuansa alami? Gaya rustic bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda, menghadirkan kesan alami dari material unfinished. Rustic atau rustik berarti sesuatu yang sederhana, tidak artistik, berkarat, kasar, hingga berkesan pedesaan. Rumah rustic juga merupakan campuran dekorasi klasik dan rustic dengan sentuhan vintage pada beberapa elemen hiasan pilihan.

Gaya rustic diaplikasikan melalui material kayu yang dilapisi pasir hingga menyerupai batu. Rustic juga identik dengan elemen yang bentuknya tidak sama, acak, dan bertentangan dengan kerapihan, lewat material yang dibiarkan unfinished dan bertekstur kasar. Di Indonesia sendiri, gaya rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk bangunan rumah yang menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional.

Seperti gaya minimalis dan tropis, rustic ternyata juga sangat cocok dikombinasikan dengan hunian modern. Rumah bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa Anda padukan dengan perabot bergaya etnic, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.

Tertarik? Yuk, intip tips mengaplikasikan gaya rustic pada rumah Anda di bawah ini!

1. Pilih warna yang natural

Warna-warna yang digunakan pada ruang rustic adalah warna yang membuat kesan hangat, natural dan tenang. Anda dapat menggunakan warna alamiah seperti abu-abu, terakota, hitam, cokelat kayu, kuning kusam, atau warna bata. Anda juga bisa menggunakan kayu atau batu-batuan.

2.  Gunakan kain rami atau linen

Trik lainnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan menempatkan karpet, penutup sofa dan bantal berbahan linen atau rami yang berwarna natural dan netral, guna menciptakan kesan alami di dalam ruang keluarga. Agar gaya rustic-modern semakin terasa, berikan bukaan jendela yang besar di beberapa ruangan.

3. Tambahkan obyek material alam

Elemen ini mungkin adalah yang terpenting dalam menciptakan gaya rustic. Material kayu dan batu alami bisa menciptakan tampilan rustic. Anda dapat menggunakan material kayu dan batu yang di ekspos, bongkahan kayu bekas, besi berkarat, atau kayu kelapa. Rumah dengan langit-langit berbentuk katedral yang tinggi menjulang adalah contoh yang paling populer dari ciri khas gaya rustic.

4. Gunakan furniture unfinished

Rustic merupakan desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Tidak semua material bisa ditambahkan untuk menciptakan gaya rustic ini, kuncinya adalah tidak melakukan expose secara berlebihan pada elemen rustic tersebut. Caranya, seperti pada material dinding kayu, batu dan logam tidak usah diolah dengan cat, keramik, atau wallpaper. Biarkan seolah desain tidak selesai, seperti dinding tanpa acian, dinding dengan batu kasar.

Untuk menciptakan gaya rustic yang kuat Anda bisa menggunakan bata yang telah dihaluskan permukaannya atau di eks atau yang biasa disebut bata ekspos, tempelan batu alam dan struktur atap dengan material kayu yang dibiarkan seperti aslinya. Karena jarang menggunakan finishing, gaya rustic lebih ramah lingkungan pada tahap pemrosesan. Selain material, furniturnya pun juga terkesan tua dan alamiah.

Karena gaya rustic bersifat alami atau dekat dengan alam, tentu saja membuat gaya rustic ini ramah terhadap lingkungan sekitar dan lebih ekologis, yang mana penggunaan energinya lebih sedikit sebab desain ini menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam dan lingkungannya. Jadi, apakah Anda tertarik dengan gaya rustic ini? Selamat berkreasi!


Arsitek Rumah Tinggal | Arsitek Bangunan Komersial| Desainer Interior | Arsitek Bangunan Hijau(Green Design Architect) | Arsitek lanskap | Arsitek Urban | Arsitek Kawasan Industri (Industrial Architect) | Kanopi Rumah Minimalis | Desain Rumah Minimalis | Arsitektur Design | Desain Arsitek | Jasa Desain Arsitek | Jasa Arsitek | Jasa Desain Arsitek Rumah | Desainer Arsitektur | Desainer Interior | Jasa Arsitek Desain Rumah Minimalis | Jasa Desain Rumah | Jasa Kontraktor Rumah | Kontraktor Rumah Murah | Sketsa Rumah

Related Post