Jenis Bahan Material Plafon Rumah Drop Ceiling-Plafon adalah elemen bagian atas dari sebuah ruangan yang berada di bawah atap atau plat lantai, terkadang bagian bawah itu sendiri menjadi plafon. Plafon adalah elemen interior yang memiliki fungsi untuk tempat meletakan lampu dan juga sebagai elemen estetika ruangan.
Adapun plafon yang dipasang terpisah di bawah atap disebut dengan drop ceiling, sementara plafon yang menggunakan bagian bawah atap atau plat lantai disebut dengan plafon ekspos. Berikut ini akan dijelaskan jenis bahan dan material untuk membuat plafon drop ceiling sesuai dengan kebutuhan Anda lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Gypsump adalah material kapur yang berbentuk bubuk. Salah satu aplikasi material gypsump adalah untuk dijadikan plafon rumah drop ceiling.
Jenis plafon gypsump adalah jenis plafon yang paling banyak digunakan karena mampu menghasilkan permukaan yang halus dan rapi tanpa sambungan.
Gypsump dapat diplester agar menghasilkan permukaan yang benar-benar rata.
Kelebihan plafon gypsump adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon gypsump adalah sebagai berikut :
Jenis material gypsump tahan air adalah pengembangan dari bahan gypsump yang ditambahkan bahan lain sehingga lebih tahan air dan memiliki semua kelebihan jenis plafon gypsump biasa.
Gypsump tahan air digunakan untuk kebutuhan plafon di kamar mandi, dapur atau ruang cucui yang memiliki kelembaban tinggi.
Gypsump tahan air dijual dalam bentuk lembaran dengan ukuran tertentu yang mudah dipasang.
Kelebihan plafon gypsump tahan air adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon gypsump tahan air adalah sebagai berikut :
Kalsiboard adalah sejenis bahan kalsium yang diproses menjadi bahan plafon berbentuk lembaran yang kuat.
Plafon kalsiboard juga termasuk jenis plafon yang sering digunakan di Indonesia karena cukup terjangkau.
Jenis plafon kalsboard dikenal kuat dan lebih tahan lama daripada gypsump.
Kelebihan plafon kalsboard adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon kalsboard adalah sebagai berikut :
PVC adalah material sejenis plastik yang terbuat dari senyawa Polyvinyl Chloride. Bahan PVC juga sering digunakan untuk plafon.
PVC memiliki sifat anti air, kokoh dan tahan lama serta bebas dari serangan rayap dan serangga lainnya.
Selain itu jenis plafon PVC juga termasuk bahan yang ringan sehingga mengurangi penggunaan rangka.
Kelebihan plafon PVC adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon PVC adalah sebagai berikut :
Kayu adalah bahan terbaik untuk rumah, kayu bisa menjadi apa saja mulai dari struktur, dinding, lantai hingga plafon.
Plafon kayu adalah pilihan klasik yang mengingatkan kita pada salah satu material rumah tertua di bumi ini. Kayu adalah salah satu pilihan plfon mewah saat ini.
Untuk menjadi plafon, kayu harus dipotong tipis dan dijadikan papan lembaran dan dipasang sengan rangka.
Kelebihan plafon kayu adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon kayu adalah sebagai berikut :
Apa bedanya triplek dengan kayu ? triplek adalah alternatif dari kayu. Triplek adalah kayu yang dikupas dan bukan papan.
Triplek adalah alternatif plafon yang juga bisa memberikan kesan natural dan alami namun tak seindah kayu.
Meskipun demikian triplek termasuk bahan yang murah dan mudah dipasang dan masih menjadi salah satu pilihan plafon terbaik saat ini.
Kelebihan plafon triplek adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon triplek adalah sebagai berikut :
Metal yang digunakan adalah lempengan tipis yang dicetak dalam berbagai bentuk dan motif.
Metal kemudian dibuat dalam lembaran plafon yang biasanya sudah difinishing. Dapat dibuat dari bahan seng atau baja ringan.
Jenis plafon metal adalah bahan yang kuat dan sangat tahan lama, dan juga bisa didaur ulang.
Kelebihan plafon metal adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon metal adalah sebagai berikut :
Asbes adalah material eternit yang dulu sempat populer di Indonesia karena cukup terjangkau dan mudah dipasang.
Serat asbes cukup kuat dalam menahan segala cuaca, tahan api dan air. Namun Asbes juga memiliki kekurangan karena serat asbes yang dianggap berbahaya bagi kesehatan.
kelebihan plafon asbes adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon asbes adalah sebagai berikut :
GRC adalah singkatan dari Glassfibre Reinforce Concrete yang merupakan material beton komposit dengan campuran serat kaca yang menjadikan beton semakin kuat.
Plafon GRC merupakan jenis plafon yang mulai banyak digunakan karena kekuatan dan daya tahannya terhadap berbagai jenis gangguan.
Kelebihan plafon GRC adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon GRC adalah sebagai berikut :
Bahan busa cocok untuk meredam suara dalam ruangan dan mencegah bising masuk ke ruangan. Sehingga munculah bahan plafon akustik ini.
Jenis plafon akustik ini juga biasanya memiliki tingkat isolasi panas yang baik dan cocok digunakan untuk kamar pribadi yang membutuhkan ketenangan atau ruang studio musik yang ribut.
Kelebihan plafon akustik adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon akustik adalah sebagai berikut :
Anyaman bambu adalah jenis plafon tradisional yang biasa kita temukan di rumah-rumah pedesaan di Indonesia. Anyaman bambu memiliki beragam motif anyaman sesuai daerah asalnya.
Plafon anyaman bambu adalah material alami yang memberikan kesan sejuk bagi setiap orang yang berada di bawahnya, namun juga memiliki beberapa kekurangan.
Kelebihan plafon anyaman bambu adalah sebagai berikut :
Kekurangan plafon anyaman bambu adalah sebagai berikut :
Demikianlah mengenai Jenis Bahan Material Plafon Rumah Drop Ceiling. Semoga bermanfaat.
Arsitek Rumah Tinggal | Arsitek Bangunan Komersial| Desainer Interior | Arsitek Bangunan Hijau(Green Design Architect) | Arsitek lanskap | Arsitek Urban | Arsitek Kawasan Industri (Industrial Architect) | Kanopi Rumah Minimalis | Desain Rumah Minimalis | Arsitektur Design | Desain Arsitek | Jasa Desain Arsitek | Jasa Arsitek | Jasa Desain Arsitek Rumah | Desainer Arsitektur | Desainer Interior | Jasa Arsitek Desain Rumah Minimalis | Jasa Desain Rumah | Jasa Kontraktor Rumah | Kontraktor Rumah Murah | Sketsa Rumah