J A S A P E M B U A T A N W E B S O L O

Kampus, tempat lahirnya para pemikir dan idealis muda, sebaiknya memiliki desain yang mendukung berkembangnya kreativitas dan ide-ide baru. Dukungan desain harus sudah dimulai dari tampilan desain eksterior sampai interior. Setiap ruang dalam kampus, mulai dari pintu masuk, selasar, ruang kuliah, perpustakaan, auditorium, ruang diskusi, bahkan hingga kantin, harus dikondisikan untuk memberikan suasana yang mendukung kegiatan belajar dan membuat mahasiswa-mahasiswinya betah belajar di sana.

Desain interior kampus yang baik didukung oleh bentuk, bahan, warna, dan furnitur yang menciptakan kesan menarik untuk mencairkan kejenuhan dan suasana nyaman agar mahasiswa-mahasiswi betah belajar di sana, serta memicu keinginan dan semangat untuk terus maju.

Beberapa arsitek berhasil merancang desain interior kampus dengan konsep ini. Kampus rancangan mereka juga telah diakui sebagai kampus ternyaman yang membuat mahasiswa-mahasiswi nya betah belajar di sana, dan bahkan mencapai tingkat akademis yang tinggi.

1. Perpustakaan Universitas Seikei di Jepang

Perpustakaan karya Shigeru Ban menampilkan desain futuristik dengan menghadirkan kapsul-kapsul kaca raksasa, memberi kesan seolah-olah berada di luar angkasa. Sayangnya, perpustakaan 5 lantai yang memuat 550.000 buku dengan 266 kursi ini, tidak diperuntukkan bagi umum. Kecanggihan perpustakaan ini bukan hanya terlihat dari desainnya saja, tetapi juga teknologi pencarian dan pengambilan buku. Lewat komputer, mahasiswa dapat mencari buku yang ingin dibaca lalu memberikan nomor registrasi buku kepada petugas perpustakaan. Petugas menginput data, buku diambil secara otomatis lewat mesin khusus, lalu dikirimkan otomatis ke bagian administrasi untuk diserahkan kepada peminjamnya.

Perpaduan keunikan dan keindahan desain serta teknologi menciptakan kenyamanan yang meningkatkan semangat belajar di universitas ini.

2. Stata Center di Massachusetts Institute of Technology

Desain gedung kampus ini mulai dari eksterior sampai interiornya bergaya dekonstruktif. Dirancang oleh Frank Gehry, pemenang Pritzker Prize. Interior ruang terbentuk dari bentuk-bentuk geometris tak beraturan yang disusun menjadi ruang yang terkesan dinamis. Ketidakteraturan yang tidak monoton ini dapat menjadi pemicu kebebasan pikiran, ide, dan imajinasi mahasiswanya untuk terus bersemangat dalam belajar dan mengembangkan kreativitas.

Area di bawah tangga dimanfaatkan untuk ruang diskusi. Keberadaan ruang-ruang semacam ini diharapkan dapat memicu semangat belajar kelompok di kalangan mahasiswa-mahasiswi

3. Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PT Rahayu Trade & Contractor sangat memprioritaskan sistem fungsi ruang akustik dan tata ruang interior, selain kapasitas dan kekuatan bangunan Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Nama Driyarkara merupakan penghormatan atas gagasan Profesor Driyarkara tentang memanusiakan kreativitas kaum muda. Keberadaan auditorium ini sangat penting sebagai sarana pendukung untuk mengingkatkan mutu pendidikan, terutama peningkatan dan pengembangan bidang filsafat dan teologi seperti yang telah diterapkan oleh Profesor Driyarkara. Kehadiran auditorium ini menjadi pembelaan suara hati yang senantiasa mendukung kreasi, seni, budaya, dan dunia pendidikan di Jogja.

Auditorium yang berkapasitas 1.200 kursi ini terbuka untuk civitas akademika dan kalangan umum yang ingin mempertunjukkan seni dan kreasinya. Deretan kursi merah maroon yang disusun melengkung 1200 berpadu elegan dengan coklat keemasan yang semakin berkilau di tengah sorotan cahaya lampu.

4. Wika Leadership Center

Auditorium Wika Leadership Center berada di atas bukit yang dikelilingi Gunung Gede, Pangrango, dan Salak. Deretan kursi diarahkan menghadap keindahan alam untuk mengingatkan hakekat manusia yang harus mengembangkan diri sebaik-baiknya sebagai rasa syukur atas akal budi yang diberikan Sang Pencipta.

Hasil sayembara tertutup Wika (Wijaya Karya) menunjuk AKANOMA YU SING untuk mengembangkan desain dan fungsi-fungsi bangunan, menghemat anggaran, serta mempercepat proses perampungannya.

5. Universitas Negeri Makassar (UNM)

Kampus UNM patut dijadikan contoh perpaduan arsitektur lokal nusantara yang penuh filosofi dengan arsitektur modern masa kini yang penuh dengan kecanggihan teknologi. Gedung setinggi 17 lantai, pemenang pertama sayembara Gedung Pusat Pelayanan Akademik Universitas Negeri Makassar (GPPA UNM) ini merupakan karya Yu Sing, Benyamin K. Narkan, Eguh Murthi Pranomo, dan Iwan Gunawan.

Penggalian rangkaian adaptasi kekayaan nilai-nilai budaya lokal Makassar menjadi sumber inspirasi yang telah menghasilkan arsitektur kelas dunia dan membentuk lingkungan kampus masa kini yang berkelas internasional, tanpa kehilangan identitas dan konteks lokal.

GPPA UNM merupakan gedung tinggi pertama di Indonesia dengan sistem fasade ‘hiperbolic paraboloid’, kolaborasi kecanggihan teknologi dengan keagungan nilai-nilai budaya. Inilah sebabnya, GPPA UNM telah menjadi ikon di kota Makassar.


Arsitek Rumah Tinggal | Arsitek Bangunan Komersial| Desainer Interior | Arsitek Bangunan Hijau(Green Design Architect) | Arsitek lanskap | Arsitek Urban | Arsitek Kawasan Industri (Industrial Architect) | Kanopi Rumah Minimalis | Desain Rumah Minimalis | Arsitektur Design | Desain Arsitek | Jasa Desain Arsitek | Jasa Arsitek | Jasa Desain Arsitek Rumah | Desainer Arsitektur | Desainer Interior | Jasa Arsitek Desain Rumah Minimalis | Jasa Desain Rumah | Jasa Kontraktor Rumah | Kontraktor Rumah Murah | Sketsa Rumah

Related Post