Cara Renovasi Rumah agar Murah-Banyak orang menginginkan memiliki rumah yang bagus dan layak huni. Terutama yang sudah memiliki rumah namun ingin merenovasinya agar menjadi bagus. Namun seperti biasa, biaya menjadi kendala untuk renovasi rumah. Mahalnya biaya renovasi membuat orang menunda-nunda proses renovasi rumah, dan tak jarang sampai rumahnya ambruk.
Namun tidak demikian jika mengetahui tips-tips renovasi rumah murah. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara mengurangi biaya renovasi rumah sehingga tidak menguras keuangan. Simak selengkapnya berikut ini :
Sejatinya, biaya yang paling banyak dibutuhkan dalam renovasi rumah adalah biaya finishing. Harga renovasi struktur bangunan relatif terjangkau dan masuk akal. Namun yang membuat biaya renovasi rumah menjadi berkali kali lipat adalah biaya untuk finishing. Bayangkan saja perbedaan harga satu buah keramik saja bisa 3 kali lipat untuk ukuran yang sama, belum lagi ongkos pengerjaannya.
Sebaiknya penggunaan material dan finishing mengacu pada ketersediaan dana, bukan sebaliknya. Memasang batu alam atau keramik pada tembok tidak saya rekomendasikan karena akan menaikan harga. Justru untuk menekan harga bisa menggunakan material ekspos. Pasangan bata dibuat rapi dari awal sehingga tidak perlu difinish lagi. Hal ini akan sangat mengurangi biaya.
Ketika memutuskan akan membongkar, pastikan hal itu memang benar-benar perlu. Jika ruang atau elemen bangunan masih bisa digunakan sebaiknya jangan dibongkar, tetapi dimodifikasi. Membongkar, membuat ulang dan finishing akan menghabiskan 3x biaya. Jadi pertimbangkan matang-matang sebelum membongkar.
Begitu juga dengan furniture, akan lebih baik jika mendaur ulang furniture lama. Perbaiki furniture yang dirasa rusak, daripada harus membeli kembali. Bahkan akhir-akhir ini sedang trend penggunaan furniture antik. Selain menghemat biaya, tren ini juga akan membuat pengurangan penggunaan kayu baru yang akan mengurangi penebangan pohon.
Salah satu yang paling dibutuhkan dalam renovasi adalah perencanaan yang matang. Sebaiknya menggunakan konsultan perencana (Arsitek/Interior Designer) untuk merencanakan renovasi. Hal ini akan membantu anda menentukan kebutuhan ruang yang ingin didapatkan baik secara jumlah, luasan maupun bentuk.
Menggunakan konsultan perencana juga terbukti mampu menghemat anggaran. Penghematan tersebut bahkan lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk membayar konsultan perencana. Contohnya adalah dalam penggunaan material, konsultan akan memandu anda untuk mendapatkan cara finishing termurah dengan tampilan terbaik. Konsultan juga akan mengarahkan anda untuk menentukan yang mana akan dibongkar atau digunakan kembali.
Dalam merenovasi rumah, pastikan anda menggunakan skala prioritas. Jadi dahulukan mana yang paling penting dan paling dibutuhkan. Biasanya prioritas utama adalah pada struktur utama dan kulit bangunan. Jangan memikirkan finishing fasad sebelum permasalahan kebocoran atap beres. Pastikan bangunan berfungsi baik dahulu baru kemudian memikirkan tampilan.
Selanjutnya, dengan perencanaan yang matang kita dapat menentukan tahapan pekerjaan yang akan dilakukan. Jika tidak memiliki biaya yang cukup untuk menyelesaikan semuanya, maka kerjakanlah secara parsial (bagian demi bagian) dengan menggunakan skala prioritas di atas.
Misalnya jika ingin merenovasi rumah tipe 36 agar menjadi 2 lantai. Maka anda dapat mengerjakan kolom strukturnya dahulu, kemudian cor pelat lantai dan berhenti sementara. Kemudian lanjutkan dengan pemasangan kolom utama di lantai atas, memasang atap lalu berhenti lagi. Kemudian kerjakan bagian dinding ruangan bagian dalam beserta pintu jendelanya. Yang jelas anda harus memiliki gambar perencanaan kedepan akan seperti apa.
Sebagai gambaran, renovasi yang pernah saya kerjakan untuk rumah type 21 yang dinaikan menjadi 2 lantai. Renovasi kulit bangunan memakan biaya sekitar 150 juta rupiah. Ada juga renovasi bangunan type 36 untuk perbaikan atap dan merubah beberapa ruang serta menambahkan plat beton, memakan biaya sekitar 75 juta rupiah. Harga tersebut tentunya dipengaruhi banyak faktor termasuk kondisi eksisting bangunan.
Demikianlah mengenai cara merenovasi rumah agar murah. Jika memiliki tips lainnya, atau memiliki pertanyaan seputar renovasi rumah, silahkan sampaikan di komentar atau langsung ke alamat email saya. Terima kasih.
Arsitek Rumah Tinggal | Arsitek Bangunan Komersial| Desainer Interior | Arsitek Bangunan Hijau(Green Design Architect) | Arsitek lanskap | Arsitek Urban | Arsitek Kawasan Industri (Industrial Architect) | Kanopi Rumah Minimalis | Desain Rumah Minimalis | Arsitektur Design | Desain Arsitek | Jasa Desain Arsitek | Jasa Arsitek | Jasa Desain Arsitek Rumah | Desainer Arsitektur | Desainer Interior | Jasa Arsitek Desain Rumah Minimalis | Jasa Desain Rumah | Jasa Kontraktor Rumah | Kontraktor Rumah Murah | Sketsa Rumah